Saat membuat bahan ceramah Ramadhan harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia dan jenis ceramahnya. Ceramah Ramadhan dapat meliputi:
– Ceramah Menyambut Bulan Ramadhan
– Kultum Ramadhan
– Kuliah Subuh Ramadhan
– Ceramah Buka Puasa Bersama
– Ceramah Peringatan Nuzulul Quran
Inilah 3 tips yang patut anda coba untuk membuat bahan ceramah Ramadhan anda lebih menarik.
Tips Membuat Bahan Ceramah Ramadhan #1: Muqadimah 40 detik
Saya pernah mendengar sebuah ceramah yang muqodimahnya hingga 14 menit! Sungguh ini pemborosan waktu. Ceramah Ramadhan menjelang shalat tarawih (kultum Ramadhan), biasanya maksimal 20 menit. Nah, jika muqadimah ceramah anda sudah 14 menit, maka anda hanya punya 6 menit untuk mengutarakan pesan-pesan intinya.
Muqadimah adalah kata-kata yang diucapkan mulai dari salam hingga menjelang masuk tema. Muqadimah yang terlalu panjang, biasanya disebabkan karena menggunakan redaksi hamdalah dan shalawat nabi dalam bahasa Arab yang panjang lebar dan banyak membaca dalil-dalil. Terus, muqadimah yang tadi sudah dibaca dalam bahasa Arab diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia. Misalnya, jika setelah anda membaca hamdalah dan shalawat Nabi, lalu anda menyambungnya dengan kalimat ini:
“Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadirat illahi rabbi… ” Kemudian, anda pun lagi-lagi menterjemahkan yang telah anda baca tadi dengan mengatakan:
“Shalawat dan salam semoga tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam berikut para keluarganya, sahabatnya, dan….”
Sudah gitu, masih ditambah basa basi seperti ini:
“Yang saya hormati Bapak walikota ….
Yang saya hormati Bapak pimpinan…
Juga yang saya hormati…. anu, anu, anu dan anu…
Wabil khusus untuk almukarom ….
dan seluruh hadirin yang saya hormati.
Kalau saat ceramah Ramadhan (kultum Ramadhan) anda menggunakan muqadimah gaya ini, maka dua kemungkinan yang terjadi adalah:
1. Inti pesan anda tidak tersampaikan dengan sempurna, atau
2. Ceramah Ramadhan (kultum Ramadhan) anda melebihi 20 menit… dan hadirin tidak menghiraukan lagi dengan apa yang anda sampaikan.
Mengapa muqadimah harus singkat?
Anda pasti tahu jawabnya! Yes, muqadimah itu kalimatnya itu-itu saja. Kalimat yang sudah ratusan kali didengar oleh para hadirin. Kalimat-kalimat yang semua orang sudah hafal di luar kepala.
Hadirin bersedia mendengar ceramah Ramadhan anda, tentu bukan ingin mendengar muqadimahnya yang panjang lebar. Tapi isinya! Betul?
Bahaya paling serius jika muqadimah ceramah Ramadhan anda panjang, maka hadirin sudah keburu hilang selera. Menit-menit pertama pembicaraan anda harus menarik, agar hadirin terpikat untuk mendengarkan pesan inti yang ingin anda sampaikan.
Sharing saja, dalam ceramah apapun, saya hanya menggunakan 40 detik untuk membaca muqadimah. Begini muqadimah favorit saya:
Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Bismillah, alhamdulillah, laa haula wa laa quwwata illaa billah
Robbisrohli shadri wa yaasirli amri wahlul uqdata millisaani yafqahu qauli. Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wa ashabihi ajmain.
Hadirin yang berbahagia…. (kemudian langsung disambung dengan ice breaker).
Muqadimah ini cuman 32 detik! Saya pun tidak menterjemahkan muqadimah yang telah saya baca. Basa-basinya juga cuman 3 kata saja.
Penting! Coba anda ukur, berapa menit muqadimah anda. Jika lebih dari 2 menit, maka anda sudah 50% kehilangan kesempatan untuk memikat peserta.
Tips Membuat Bahan Ceramah Ramadhan #2: Ice Breaker Ramadhan
Setelah anda membaca muqadimah pendek (40 detik saja), masuki tema dengan membawakan ice breaker Ramadhan untuk menarik minat hadirin. Ice breaker Ramadhan adalah ice breaker yang berkaitan dengan hikmah-hikmah Ramadhan. Kisah tentang orang yang sabar misalnya, adalah salah satu contoh ice breaker Ramadhan karena puasa Ramadhan juga dapat membentuk kesabaran.
Ingat, menit-menit pertama berbicara sangat menentukan keberhasilan anda. Awalan yang memikat akan memberi energi dan minat pada peserta untuk menyimak isi pembicaraan yang anda sampaikan. Buatlah kesan pertama begitu menggoda… selanjutnya, teruslah menggoda sampai peserta terhipnotis ingin terus memelototi anda.
Ice breaker dalam ceramah Ramadhan dapat berupa:
o Pertanyaan
o Pernyataan mengejutkan
o Kutipan menarik
o Kisah menarik
o Humor segar
o Studi kasus ringan
o Pengalaman luar biasa
o Hasil penelitian yang menghebohkan
o Kisah menyentuh hati
o Fakta penggugah jiwa
o Kisah tamsil
Mau download contoh-contoh ice breaker? Klik di sini!
Jika anda tidak menggunakan ice breaker Ramadhan, silakan gunakan ice breaker umum. Tapi jangan lupa membuat “jembatan tema” untuk mengaitkannya. Dengan jembatan tema, apapun ice breaker yang anda pilih, dapat memiliki korelasi dengan tema anda.
Tips Membuat Bahan Ceramah Ramadhan #3 : Tutuplah dengan kuat
Jika menit-menit pertama sangat menentukan daya tarik ceramah anda, maka menit-menit terakhir sangat menentukan daya hunjam ceramah anda. Tutuplah dengan ajakan atau pesan yang mengena sesuai tema anda.
***
Jika anda merasa Tips Membuat Bahan Ceramah Ramadhan ini bermanfaat, silakan share ke teman anda. Bahan-bahan ceramah Ramadhan yang mempesona juga dapat anda temukan di buku “Pesona JENDELA RAHASIA – Menuju Bahagia.”