Inilah yang Perlu Anda Ketahui tentang Kimia | Misteri Kimia Alam dan Sintesis

bahan kimia pembersih

Sadarkah, bahwa Anda setiap hari selalu mengkonsumsi bahan-bahan kimia? Ya! Bicara hakiki, di dunia ini semua mengandung bahan kimia. Air (dengan rumus H2O) merupakan bahan kimia, karena mengandung unsur kimia Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Nasi juga mengandung bahan kimia, karena nasi mengandung karbohidrat dengan kandungan unsur kimia Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen. Karbohidrat memiliki rumus kimia (CH2O)n. Jadi, mana mungkin Anda bisa menghindar dari bahan kimia? Semua adalah kimia… So, tidak usah takut dengan kimia yah.

Jenis Bahan Kimia

Secara umum bahan kimia terbagi menjadi 2, yaitu: kimia bahan alam dan bahan kimia sintesis. Kimia bahan alam adalah zat-zat kimia yang terkandung di alam seperti di batuan, hewan dan tumbuhan. Bahan kimia jenis ini sering disebut dengan “herbal.” Sedangkan bahan kimia sintesis diperoleh dengan cara mereaksikan beberapa bahan kimia atau rekayasa bahan kimia melalui sebuah proses tertentu sehingga menghasilkan jenis bahan kimia baru yang berbeda sifat dan fungsinya. Unik bin ajaib memang… Inilah misteri kimia kekuasaan Allah.

Kimia Bahan Alam

Kimia bahan alam contohnya vitamin C atau asam askorbat (rumus kimia C6H8O6) yang terdapat dalam buah jeruk atau buah-buahan yang berasa asam. Contoh lainnya adalah zat-zat kimia yang terdapat pada daun sirih, mengkudu, bratawali, jahe, kunyit, madu, susu, dll. Untuk mendapatkan kimia bahan alam tidak memerlukan biaya mahal, karena sudah tersedia di alam dan banyak berada di pasaran.

Bahan Kimia Sintesis

Contohnya asam chlorida (rumus kimia HCl). Asam chlorida tidak terdapat di alam. Asam chlorida dibuat di laboratorium atau di pabrik kimia. HCl biasanya digunakan sebagai bahan kimia pembersih atau dan pelarut. Bahan kimia sintesis dibuat sesuai kebutuhan manusia, misalnya: bahan kimia atau chemical pembersih digunakan untuk menghilangkan kotoran. Ada juga bahan kimia pemanis, pengawet, penurun panas, pereda nyeri, penetral dan lainnya. Bahan kimia sintesis umumnya lebih mahal, karena pembuatannya memerlukan peralatan, teknologi, waktu, biaya dan tenaga.

Bahan kimia sintesis banyak dijual di pasaran. Selain untuk konsumsi pribadi, bahan kimia sintesis juga banyak dibutuhkan oleh berbagai jenis industri. Sebagai contoh, bahan kimia pembersih radiator banyak digunakan di industri pertambangan, pabrik kelapa sawit, power plant dan industri lainnya yang menggunakan radiator dalam operasionalnya.

Kecepatan Reaksi Kimia

Bahan kimia sintesis umumnya jauh lebih cepat bereaksi dibanding kimia alam. Hasil reaksinya pun lebih terasa. Sebagai contoh, asam chlorida (kimia sintesis) reaksinya lebih cepat dibanding asam askorbat (kimia alam). Reaksi yang ditimbulkan asam chlorida juga lebih terasa. Bisa dibilang lebih berbahaya… Makanya Anda harus hati-hati jika menggunakan asam chlorida!

Nah itulah mengapa, pengobatan dengan bahan herbal (kimia bahan alam) memerlukan waktu lebih lama dibanding pengobatan dengan obat resep (kimia sintesis). Namun kelebihan bahan alam relatif lebih aman. Inilah salah satu alasan mengapa seseorang memilih pengobatan herbal.

Jangan Salah Kaprah

Nah, sekarang Anda sudah tahu tentang kimia bahan alam dan kimia sintesis. Karena itu, bagi Anda yang menggunakan herbal, jangan sekali-kali bilang: “Saya tidak menggunakan bahan kimia!” Ingat, bahwa Anda sebenarnya sedang menggunakan bahan kimia alam.

Jangan takut dengan kimia! Ya, kimia adalah sahabat kita. Semua butuh kimia. Manusia tidak bisa lepas dari bahan kimia alam maupun sintesis. Meski secara umum bahan kimia sintesis lebih berbahaya, tapi kalau digunakan secara hati-hati, sesuai prosedur dan dengan dosis yang tepat insya Allah aman. So, jangan takut dengan kimia…



error: Content is protected !!