Ceramah Haji : 3 Ikhtiar Menjadi Haji Mabrur

bahan ceramah hajiResume bahan ceramah haji yang saya sampaikan di kediaman sahabat untuk keberangkatan haji anaknya. Ringkasnya, untuk menendapatkan haji mabrur, setidaknya ada tiga ikhtiar yang harus dilakukan. Pertama, harus ada persiapan. Kedua, harus ada manajemen waktu. Kemudian yang ketiga, harus bawa oleh-oleh haji.

Persiapan haji menyangkut tiga hal, yaitu: Persiapan ilmu, persiapan mental dan persiapan fisik

Persiapan Ilmu
Setiap calon haji harus mengetahui:
– Apa itu rukun haji dan apa saja yang termasuk rukun haji
– Apa itu wajib haji dan apa saja yang termasuk wajib haji
– Apa itu sunnah haji dan apa saja yang termasuk sunnah haji
– Larangan-larangan haji beserta konsekwensi jika melanggarnya

Hal-hal di atas adalah ilmu tentang fiqih haji. Wajib diketahui karena akan menentukan syah tidaknya haji Anda.

Ilmu yang berkaitan tentang haji lainnya yang penting untuk diketahui adalah ilmu fadhail amal (keutamaan amal). Ilmu ini akan menambah motivasi dalam menjalankan ibadah-ibadah di tanah suci. Misalnya, keutamaan shalat di Masjid Nabawi, keutamaan shalat di Masjid Haram, keutamaan thawaf, keutamaan memandang kabah dan lain-lain.

Singkatnya, dengan persiapan ilmu tentang haji baik dari segi fiqih maupun fadhilah amal, insya Allah akan mengantar kita menjadi haji mabrur.

Fakta di lapangan
Sering saya jumpai jamaah calon haji yang melakukan pelanggaran, khusunya ibu-ibu. Mereka banyak yang memakai masker saat ihram. Padahal menutup muka adalah salah satu larangan haji (baca: Buku Panduan Haji Depag RI).

Adapun larangan yang sangat potensial untuk dilanggar adalah: rafats, fusuq dan jidal. Baca selengkapnya artikel tentang larangan haji yang sering dilanggar.

Selain persiapan ilmu seperti diuraikan di atas, persiapan mental dan fisik juga sangat diperlukan. Prosesi ibadah haji perlu fisik yang prima untuk melakukan thawaf, syai dan menghadapi cuaca yang sangat berbeda dengan Indonesia.

Persiapan mental diperlukan untuk menghadapi hal-hal yang tidak nyaman seperti menghadapi antrian panjang, problema fasilitas yang tidak sesuai harapan, keterlambatan jadwal, dan menghadapai banyak orang yang berasal dari seluruh dunia.

2. Manajemen Waktu

Ikhtiar kedua untuk menggapai haji mabrur adalah dengan pengaturan waktu ketika di tanah suci. Pastikan hal ini sudah di atur dari rumah. Rumusnya adalah: ”

Alokasikan waktu Anda lebih banyak di masjid ketimbang di hotel! Misalnya dengan perbandingan 14 jam di masjid dan 10 jam di hotel.

Jam 3 pagi bangun, lalu ke masjid hingga pk 7.
Jam 7 hingga jam 11 di hotel untuk keperluan pribadi.
Jam 11 berangkat ke masjid hingga jam 21:00
Jam 21:00 tidur di hotel hingga pk 3 pagi.

Selama di masjid, agar tidak bosan, Anda bisa agendakan untuk aktivitas yang variatif. Misalnya: Dzikir, doa, menghafal ayat, menghafal doa, baca Al Quran, baca buku, mempelajari sesuatu dan lain-lain.

Manajemen waktu tersebut harus dirancang dari rumah. Di sana tinggal pelaksanaannya

3. Bawa oleh-oleh

Ikhtiar ke tiga untuk menggapai haji mabrur adalah harus bawa oleh-oleh. Apa oleh-olehnya? Yang dimaksud di sini bukanlah oleh-oleh berupa barang semisal kurma ajwa, air zam-zam, sajadah Turki dll. Oleh-oleh yang dimaksud adalah: “Peningkatan amal!”

Yang sebelumnya jarang ke masjid, sepulang haji harus rajin ke masjid. Shalat berjamaah 5 waktu di masjid, khusunya bagi laki-laki.

Nah, silakan Anda rencanakan sendiri oleh-oleh haji apa yang akan Anda bawa sepulang haji? Semoga haji mabrur…

error: Content is protected !!