Ya, perintah shalat berjamaah sudah sangat jelas. Tanamkan pemahaman dalam hati, bahwa adzan adalah panggilan Allah sang Maha Tinggi. Adzan itu bukan panggilan Pak Shomad, muadzin di masjid anda.
Dalam training shalat sempurna, biasanya saya bertanya pada hadirin sebagai berikut:
Jika seorang lurah dipanggil oleh camat, dan dalam waktu yang sama juga dipanggil oleh pak walikota… kira-kira lurah datangnya ke mana?
“Ke walikota!” Jawab hadirin kompak.
“Kenapa?” Tanya saya selanjutnya
“Karena walikota lebih tinggi dari camat.”
Nah, itulah lurah yang waras karena mengerti bahwa walikota itu lebih tinggi dibanding camat. Pak walikota itu lebih berkuasa dibanding pak camat. Jika seorang camat hanya menguasai 1 kecamatan saja, maka seorang walikota menguasai beberapa kecamatan. Betul, kan?
Nah, saat Pak Lurah berangkat ke kantor walikota untuk memenuhi panggilan Pak Wali, di tengah perjalanan dia dipanggil Allah dari sebuah masjid yang dilaluinya.
Allahu akbar, Allahu akbar
Allahu akbar, Allahu akbar
Terdengar kumandang takbir (Allah Maha Besar) 4 kali!
Pertanyaannya, kira-kira Pak lurah jalan terus ke Pak Wali atau memenuhi panggilan Allah?
“Jalan terus….” Jawab hadirin sambil cekikikan
“Itu lurah yang jujur jawabannya!” 🙂
Tapi lurah yang benar-benar waras adalah yang bergegas ke masjid memenuhi panggilan Allah untuk shalat berjamaah. Bukankah Allah lebih tinggi dibanding walikota?
Jadi, bagi kita yang dipanggil Allah tapi tidak memenuhi panggilanNya (ke masjid), berarti kita tidak sadar bahwa Allah itu Maha Besar, lebih berkuasa dari siapapun. Lebih penting dari siapapun.
Adzan, Panggilan Allah
Adzan dimulai dengan 4 kalimat takbir, dan 2 takbir lagi menjelang akhirnya. Total, dalam adzan ada 6 kali takbir. Takbir ini sebenarnya untuk mengingatkan pada kita bahwa yang memanggil kita adalah dzat Sang Maha Besar.
Jika camat hanya menguasai 1 kecamatan, walikota hanya menguasai 1 kota, gubernur hanya menguasai 1 propinsi, presiden hanya menguasai 1 negara… Maka Allah Sang Maha Besar tidak hanya mengusai 1 negara, bahkan tidak hanya mengusai 1 benua, bahkan tidak hanya menguasai 1 planet, bahkan tidak hanya menguasai 1 galaksi. Tapi Allah menguasai seluruh alam semesta. Allahu akbar…
Maka jadilah orang waras, agar doa kita dikabul.