Ceramah Islam ini pernah saya sampaikan beberapa hari lalu di Bogor. Judul: Kunci Sukses yang Sebenarnya Menurut Pandangan Islam. Kategori: Ceramah Motivasi Islam.
Hadirin yang berbahagia….
Seorang motivator modern akan bilang: “Untuk meraih sukses, kita harus optimis dan kerja keras!”
Betulkah pernyataan itu? Simak ceramah Islam ini sampai tuntas….
Menurut saya, bisa jadi betul – boleh jadi salah… Artinya tidak selalu betul. Lantas, apa modal sukses yang pasti selalu betul?
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya punya kisah hikmah menarik yang terjadi di sebuah negara maju. Kisahnya kurang lebih sebagai berikut.
Suatu hari ada sebuah audisi yang paling bergengsi di dunia. Sebuah seleksi untuk memilih 5 orang yang berhak naik pesawat ruanag angkasa dengan hadiah yang sangat menggiurkan. Begitu pengumuman audisi tersebut dibuka, maka puluhan ribu orang mendaftarnya. Termasuk seorang dosen teladan yang sangat antusias untuk menjelajah ruang angkasa.
Setelah melalui seleksi yang sangat ketat, dari puluhan ribu pendaftar hanya tersisa 100 orang yang masuk babak penyisihan. Sang dosen masuk dalam 100 besar itu. Dari 100 diseleksi lagi dengan ketat, hingga tersisa 20 orang terbaik. Kemudian dari 20 orang diseleksi lagi hingga tinggal the best ten, 10 orang terbaik. Hebatnya, sang dosen masih bertengger di 10 orang terbaik tersebut. Hingga akhirnya, dari 10 orang harus tersingkir 5 untuk mendapatkan 5 orang pemenangnya.
Namun sayang seribu sayang, sang dosen teladan dengan kemampuannya yang serba super…. dengan optimisme setinggi langit, akhirnya harus menerima kenyataan bahwa dia harus tersingkirkan dalam pencarian 5 besar. Dengan langkah gontai, sang dosen pun pulang kandang tak berdaya. Optimisme yang menyala-nyala kini berubah menjadi kesedihan dan putus asa. | Ice breaker ceramah Islam
Beberapa hari kemudian tibalah saatnya pesawat ruang angkasa itu tinggal landas. Sebelumnya ada semacam upacara pelepasan pesawat. Lima orang super hasil seleksi yang amat ketat itu pun telah diberi penghargaan dan hadiah yang luar biasa. Semua stasiun televisi menyorotnya.
Sang dosen yang masih dalam luka hati, menatap nanar siaran TV itu di rumahnya. Dalam hatinya berbisik, seharusnya aku ada di situ…. Namun nasib berkata lain, dia harus menerima kenyataan bahwa dia cukup hanya menjadi penonton dari perjalanan pesawat antariksa paling bergengsi itu.
Lanjutan bahan ceramah Islam / ceramah agama Islam ini silakan klik : Kunci Sukses yang Sebenarnya V-2