Genderowo Belantara Kawasi, Tausiyah Safety

Pulau Obi Halmahera Maluku UtaraMunculnya ide tausiyah Islami / ceramah Islami tentang safety ini ketika saya bertugas ke pedalaman Maluku Utara. Tepatnya di daerah Kawasi yang terletak di pulau Obi, kabupaten Halmahera Selatan. Kawasan ini masih berupa hutan belantara, penduduk terdekat berjarak 5 Km. Orang-orang yang tinggal di belantara ini semuanya adalah karyawan perusahaan tambang Nikel. Mereka membuat camp-camp besar berupa tenda plastik yang dapat memuat sekitar 20 orang per camp.

Untuk sampai ke kawasan ini, dari Bogor diperlukan waktu 3 hari atau kurang lebih 27 jam waktu tempuh kendaraan non stop. Perjalan dimulai tausiyah safety genderuwo kawasi pulau obidari Bogor ke bandara Sukarno Hatta Jakarta 2 jam, lantas terbang ke Ternate selama 3 jam. Ternate adalah kota terbesar di propinsi Maluku Utara (Malut). Dulu pernah jadi ibu kota propinsi Malut sampai 2010. Propinsi ini masuk dalam Waktu Indonesia Timur (WIT), sehingga jam kami harus dimajukan 2 jam. Setelah menginap semalam, perjalanan dilanjutkan dengan kapal laut. Kapal berangkat dari Ternate jam 10 malam, nyampe di pelabuhan Jikotamo jam 5 sore! Sembilan belas jam perjalanan laut yang sungguh melelahkan. Sampai Jikotamo kapal berlabuh, dan menginap semalam. Esok harinya, perjalanan dilanjutkan sampai ke Kawasi selama 3 jam. Dari pantai Kawasi, kami dijemput mobil untuk naik ke bukit belantara Kawasi sekitar 15 menit.

Baru hari ke-3, kami tiba di tujuan. Kawasan belantara yang tanahnya mengandung bijih Nikel kekayaan bumi Indonesia. Malamnya berhawa amat dingin, tapi alhamdulillah pas bulan purnama sehingga kepekatan hutan direduksi oleh sinarnya.

Saat kami melepas lelah dari perjalanan panjang yang melelahkan, di malam pertama itu salah satu rekan kami mengalami kejadian yang menyeramkan. Begini penuturan ke saya, sesaat setelah kejadian….

“Makhluk itu besar… berbulu dan menyeramkan. Saya merinding melihatnya. Tiba-tiba saja makhluk berbulu itu menukik dari atas mendekati saya. Saya dicekik lehernya.”

Tentu saja dia berteriak-teriak ketakutan. Teriakan itu sampai ke telinga saya, karena waktu itu saya tidak jauh dari tempat kejadian. Syukurlah, itu tidak berlangsung lama. Makhluk menyeramkan itu akhirnya kabur dengan ayat kursi yang dia bacakan.

Mendengar penuturan itu, saya mafhum bahwa dia baru saja kena gangguan jin. Eh, tidak berselang lama… rekan kami lainnya juga mengalami nasib yang sama. Malam pertama sudah 2 orang terkena gangguan jin. Ini membuat tim kami ciut.

“Di sini memang begitu, Pak… sudah banyak yang digangguin.” Kata pak tua, juru masak yang telah beberapa bulan menempati camp itu.

Dari kejadian itu, muncullah ide tausiyah Islam tentang safety. Inilah konsep safety yang lebih mumpuni. Tausiyah ini saya sampaikan kepada mereka, sebelum memulai pekerjaan explorasi Nikel di kawasan itu. Silakan simak, dan sampaikan ke rekan-rekan kerja anda:

Jangan lupa utamakan keselamatan. Pastikan saat bekerja anda mengenakan helm, sepatu dan sarung tangan untuk tentang safety helm dan doa keselamatankeselamatan anda. Bukan hanya itu, ada perlengkapan safety lainnya yang wajib anda gunakan untuk keselamatan anda. Ini sangat penting… tapi sayangnya banyak orang mengabaikan hal ini. Bahkan, dalam buku besar petunjuk keselamtan kerja juga tidak tercantum. Anda tahu, apakah itu…?

Itu adalah “Doa Keselamatan”…! Ya, berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah bagian penting dari safety selain helm, safety shoes, sarung tangan dan perangkat safety lainnya.  Saat anda keluar camp untuk berangkat ke field, bacalah doa: Bismillaahi tawakkaltu alallaah laa haula walaa quwwata illa billaah (Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya)”

Mengapa harus membaca doa keselamatan ini?
Karena Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca doa (tersebut) maka ia ditetapkan dengan ucapan “Kamu sudah ditunjuki, dan dicukupi kebutuhan dunia dan akhiratmu, dijaga serta dihindarkan dari gangguan setan” (HR Abu Daun, Turmudzi, Nasai).

Kemudian sesampai di field, di tempat kerja anda bacalah doa selamat ini: Audzu bikalimatillaahi tammati min syarii ma khalaq (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk yang diciptakannya).

Doa selamat ini anda panjatkan agar selamat dari segala mara bahaya yang disebabkan oleh seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk binatang berbisa, gangguaan jin dan makhluk halus lainnya.

“Barangsiapa menempati suatu tempat kemudian membaca ” A’udzu bikalimatillahittammati min syarri ma khalaq ” maka tidak ada sesuatu apapun yang membahayakannya sampai ia meninggalkan tempat itu (HR Muslim).

Ingat… helm, sepatu dan perangkat safety lainnya hanya dapat melindungi anda dari benturan saja. Semua safety equipment atau APD (Alat Pelindung Diri) tersebut tidaklah mampu melindungi dari gigitan ular, kala jengking, nyamuk malaria, lintah dan gangguan-gangguan serius dari makhluk halus seperti gangguan jin, setan, genderuwodll. Nah, dengan membaca kedua doa selamat tersebut maka insya_allah lengkaplah sudah perangkat safety anda.

Karena itu, untuk para petugas safety / K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), saat anda melakukan safety briefing jangan lupa sampaikan kepada rekan-rekan anda agar:
– Memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, dll
– Membaca Doa Keselamatan Diri (DKD) seperti tersebut di atas
Semoga tausiyah Islami / ceramah Islami ini bermanfaat untuk kita semua.

Key artikel: Ceramah Islami, tausiyah Islami tentang safety dan alat pelindung diri di area pertambangan Nikel Kawasi Halmahera Selatan, pulau Obi tentang doa selamat atau doa keselamatan dari gangguan jin, genderuwo.

Tausiyah Safety Genderowo Belantara Kawasi
 
Munculnya ide tausiyah Islami / ceramah Islami ini ketika saya bertugas ke pedalaman Maluku Utara. Tepatnya di daerah Kawasi yang terletak di pulau Obi, kabupaten Halmahera Selatan. Kawasan ini masih berupa hutan belantara, penduduk terdekat berjarak 5 Km. Orang-orang yang tinggal di belantara ini semuanya adalah karyawan perusahaan tambang Nikel. Mereka membuat camp-camp besar berupa tenda plastik yang dapat memuat sekitar 20 orang per camp.
 
Untuk sampai ke kawasan ini, dari Bogor diperlukan waktu kurang lebih 27 jam. Perjalan dimulai dari Bogor ke bandara Sukarno Hatta Jakarta 2 jam, lantas terbang ke Ternate selama 3 jam. Ternate adalah kota terbesar di propinsi Maluku Utara (Malut). Dulu pernah jadi ibu kota propinsi Malut sampai 2010. Propinsi ini masuk dalam Waktu Indonesia Timur (WIT), sehingga jam kami harus dimajukan 2 jam. Setelah menginap semalam, perjalanan dilanjutkan dengan kapal laut. Kapal berangkat dari Ternate jam 10 malam, nyampe di pelabuhan Jikotamo jam 5 sore! Sembilan belas jam perjalanan laut yang sungguh melelahkan. Sampai Jikotamo kapal berlabuh, dan menginap semalam. Esok harinya, perjalanan dilanjutkan sampai ke Kawasi selama 3 jam. Dari pantai Kawasi, kami dijemput mobil untuk naik ke bukit belantara Kawasi sekitar 15 menit.
 
Hari Jumat sore kami tiba di kawasan itu, kawasan belantara yang tanahnya mengandung bijih Nikel kekayaan bumi Indonesia. Malamnya berhawa amat dingin, tapi alhamdulillah pas bulan purnama sehingga gelapnya hutan direduksi oleh sinarnya. 
 
Saat kami melepas lelah dari perjalanan panjang yang melelahkan, di malam pertama itu rekan kami yang bernama Riki mengalami kejadian yang menyeramkan. Begini penuturan Riki ke saya, sesaat setelah kejadian….“Makhluk itu besar… berbulu dan menyeramkan. Saya merinding melihatnya. Tiba-tiba saja makhluk berbulu itu menukik dari atas mendekati saya. Saya dicekik lehernya.” 
 
Tentu saja Riki berteriak-teriak ketakutan. Teriakan itu sampai ke telinga saya, karena waktu itu saya tidak jauh dari tempat kejadian. Syukurlah, itu tidak berlangsung lama. Makhluk menyeramkan itu akhirnya kabur dengan ayat kursi yang Riki bacakan. 
 
Mendengar cerita Riki, saya mafhum bahwa Riki baru saja kena gangguan jin. Eh, tidak berselang lama… rekan kami lainnya juga mengalami nasib yang sama. Malam pertama sudah 2 orang terkena gangguan jin. Ini membuat tim kami ciut. 
 
“Di sini memang begitu, Pak… sudah banyak yang digangguin.” Kata pak tua, juru masak yang telah beberapa bulan menempati camp itu.
 
Dari kejadian itu, muncullah ide tausiyah Islam tentang safety. Inilah konsep safety yang lebih mumpuni. Tausiyah ini saya sampaikan kepada mereka, sebelum memulai pekerjaan explorasi Nikel di kawasan itu. Silakan simak, dan sampaikan ke rekan-rekan kerja anda.
 
Jangan lupa utamakan keselamatan. Pastikan saat bekerja anda mengenakan helm, sepatu dan sarung tangan untuk keselamatan anda. Bukan hanya itu, ada perlengkapan safety lainnya yang wajib anda gunakan untuk keselamatan anda. Ini sangat penting… tapi sayangnya banyak orang mengabaikan hal ini. Bahkan, dalam buku besar petunjuk keselamtan kerja juga tidak tercantum. Anda tahu, apakah itu…? 
 
Itu adalah “Doa Keselamatan”…! Ya, berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah bagian penting dari safety selain helm, safety shoes, sarung tangan dan perangkat safety lainnya. 
Saat anda keluar camp untuk berangkat ke field, bacalah doa 
“Bismillaahi tawakkaltu alallaah laa haula walaa quwwata illa billaah”
(Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya)”
 
Mengapa harus membaca doa ini?
Karena Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca doa (tersebut) maka ia ditetapkan dengan ucapan “Kamu sudah ditunjuki, dan dicukupi kebutuhan dunia dan akhiratmu, dijaga serta dihindarkan dari gangguan setan” (HR Abu Daun, Turmudzi, Nasai)
 
Kemudian sesampai di field, di tempat kerja anda bacalah doa:
“Audzu bikalimatillaahi tammati min syarii ma khalaq” (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk yang diciptakannya)
 
Doa selamat ini anda panjatkan agar selamat dari segala mara bahaya yang disebabkan oleh seluruh makhluk cipatann Allah, termasuk makhluk halus.
"Barangsiapa menempati suatu tempat kemudian membaca " A'udzu bikalimatillahittammati min syarri ma khalaq " maka tidak ada sesuatu apapun yang membahayakannya sampai ia meninggalkan tempat itu. (HR. Muslim).
 
Ingat… helm, sepatu dan perangkat safety lainnya hanya dapat melindungi anda dari benturan saja. Semua safety equipment atau APD (Alat Pelindung Diri) tersebut tidaklah mampu melindungi dari gigitan ular, kala jengking, nyamuk malaria, lintah dan gangguan-gangguan serius dari makhluk halus seperti setan, genderuwo, jin dll. Nah, dengan membaca kedua doa selamat tersebut maka insya_allah lengkaplah sudah perangkat safety anda.
 
Karena itu, untuk para petugas safety / K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), saat anda melakukan safety briefing jangan lupa sampaikan kepada rekan-rekan anda agar:
-          Memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, dll
-          Membaca Doa Keselamatan Diri (DKD) seperti tersebut di atas
Semoga tausiyah Islami / ceramah Islami ini bermanfaat untuk kita semua.
 
doa selamat, genderuwo, doa keselamatan, alat pelindung diri, kawasi, halmahera selatan, pulau obi, pertambangan nikel, gangguan jin, ceramah Islami, tausiyah Islami
error: Content is protected !!