Kunci yang menentukan nilai aktivitas kita bernilai batu atau emas adalah wudhu!
“Tidak seorang muslim pun yang tidur malam dalam keadaan suci (berwudhu), kemudian ia terbangun pada malam hari dan minta kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkan permintannya itu.” (HR Abu Daud, Nasai, Ibnu Majjah).
Ternyata tidur dalam keadaan suci dapat membawa hikmah luar biasa… Nah, kita mau tidur batu atau tidur emas?
Ada waktu mustajab dan ada pula tempat mustajab. Tempat mustajab adalah tempat-tempat yang jika kita berdoa di tempat itu, doa kita akan dikabulkan. Sedangkan waktu mustajab adalah waktu-waktu yang jika kita berdoa pada waktu tersebut maka doa kita dikabulkan.
Sepertiga malam terkahir adalah salah satu waktu mustajab. Namun demikian, kita sebagai pendoa juga perlu menjadi “diri yang mustajab” untuk berdoa. Agar diri kita menjadi lebih mustajab, maka solusinya adalah dengan wudhu sebelum tidur sebagaimana hadits di atas.
Demikian pula seseorang yang berjalan menuju masjid (dalam keadaan wudhu), maka Allah akan memberikan ampunan dan kenaikan derajat untuk setiap langkahnya:
“Barangsiapa berwudhu dari rumahnya, lalu berangkat menuju masjid menegakkan shalat fardhu, maka setiap langkah kanan kirinya untuk melepas dosanya dan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)
Sebaliknya, jika langkah kita ke masjid belum dalam keadaan suci (wudhu), maka langkahnya tidak memberi fadilah untuk menghapus dosa dan kenaikan derajat.
Nah, kita mau langkah batu atau langkah emas?
Juga untuk aktivitas-aktivitas lainnya seperti membaca Al Quran, menuntut ilmu, bekerja, berhubungan suami istri dll semuanya akan jauh lebih bernilai jika dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu). Karena itu, jadikanlah setiap aktivitas kita bernilai emas… jaga wudhu selalu.
Tips: Oleh karena itu, sebaiknya saat pergi ke masjid untuk shalat berjamaah, ambil wudhunya dari rumah. Juga saat kita keluar rumah untuk bekerja, sekolah, mengaji dan lainnya sebaiknya berwudhu dari rumah. Lebih baik lagi kalau kita bisa jaga wudhu selalu. Setiap kali batal, perbaruilah wudhunya. Karena segala aktivitas yang dilakukan dalam keadaan wudhu, nilainya lebih tinggi ketimbang yang dilakukan tanpa wudhu. Itulah fadilah wudhu.
Temukan artikel menarik lainnya di Buletin Online Bersemi