Trik Nyentrik: Pilihlah Sayuran yang Ada Ulatnya!

Artikel menarik kali ini adalah tentang trik yang terlihat aneh, di luar kebiasaan. Dan saya rasa anda tidak pernah mendengar sebelumnya. Anda akan kabur mendengar trik ini jika tidak saya jelaskan latar belakang (sebab) dan latar depannya (akibat).

Pilihlah Sayuran yang Ada Ulatnya
Artikel MenarikInilah yang saya maksud dengan trik aneh itu! Setiap orang yang pergi ke pasar untuk berbelanja sayuran, pasti mereka akan memilih sayur yang bersih dan tidak ada ulatnya. Betul? Saya yakin termasuk anda 🙂

Tapi ternyata, justeru memilih sayuran yang bebas ulat adalah pilihan yang salah! Kenapa? Ini penjelsannya….

Setiap pebisnis, sudah tentu ingin meraup keuntungan semaksimal mungkin. Begitu juga dengan para petani sayur. Dalam proses menanam dari mulai pembibitan, perawatan hingga panen para petani akan selalu berusaha agar hasil panennya maksimal.

Salah satu yang dapat mengancam kualitas dan kuantitas panen adalah ULAT! Kehadiran ulat selain menurunkan kualitas sayuran, jumlah panen pun dapat menurun derastis. Tidak heran, jika para petani berjibaku memerangi ulat segencar-gencarnya. Cara paling ampuh dan murah adalah dengan menyemprotkan pestisida kimia, bahan kimia beracun untuk membunuh musuh petani.

Masalahnya adalah, banyak di antara mereka yang penggunaannya melebihi dosis. “Biar aman,” katanya. Padahal, aman bagi petani justeru tidak aman bagi para konsumen yang memakan hasil panennya.

Selain bahaya over dosis, kemungkinan bahaya lainnya adalah ada beberapa jenis sayuran yang sebenarnya tidak boleh disemprot dengan bahan kimia.

Tentu saja tidak semua petani berbuat sewenang-wenang seperti yang saya uraikan di atas. Ada petani yang “mengalah” untuk menang. Mereka berprinsip, biar panennya berkurang asal produk saya sehat. Untuk mengendalikan hama, mereka tidak menggunakan racun kimia. Itulah mengapa, sayuran mereka tidak mulus. Bahkan masih ada ulatnya ketika dijual di pasar.

Dari penjelasan di atas, tentu anda bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya sayuran yang lebih aman dikonsumsi adalah sayuran yang bolong-bolong (karena dimakan ulat) atau sayuran yang masih ada ulatnya. Kenapa? Karena sayuran yang berulat sebenarnya simbol sayuran yang bebas pestisida.

Kesimpulan ini tidak mutlak benar, tapi setidaknya dapat dijadikan jendela baru untuk anda.

 

error: Content is protected !!