“Masjidnya jauh…!”, Demikian alasan banyak orang ketika ditanya: “Kok sampeyan tidak shalat berjamaah di masjid, Mas?”. Termasuk anda juga, bukan? Semoga tidak…
Coba ukur baik-baik, berapa meter jarak masjid anda? Kemudian, ukurlah jarak kantor anda dari rumah…
Wow! Ternyata jarak masjid hanya 700 meter (0,7 Km), nggak nyampe satu kilo… Sedangkan jarak kantornya sampai 70 Km (100 x lipat!) plus macet, macet dan macet! Hm….. 🙂
Mengapa 0,7 Km dianggap jauh? Padahal yang 70 Km plus macceeet, tiap hari OK-OK saja!? Mengapa untuk “Upah yang kecil” kita rela berpayah-payah berusaha menempuh jarak puluhan kilo, tapi untuk “Surga yang agung” yang jaraknya nggak nyampe satu kilo, kita enggan mengusahakannya?
Ya Allah, berilah ampunan pada hamba yang dhalim ini….
“Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat, “Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR Bukhari Muslim).
Itulah agungnya fadilah shalat berjamaah di masjid. Pahalanya dilipatgandakan, dapat meningkatkan derajat, mendapatkan ampunan, didoakan para malaikat dan pahala menunggu iqamat.
Bukankah ini semua TOP URGENT untuk kita dapatkan, karena kematian dapat menghampiri kita kapan saja secara tiba-tiba?
Ayo shalat berjamaah di masjid! Jarak surga anda amat dekat… ***