Shalat Kaos Oblong

Mutiara hikmah, cerita hikmah, kisah hikmah

Seberapa sering anda melihat orang shalat dengan kaos oblong? Shalat dengan kaos oblong adalah bukan ciri shalat khusyu. Hentikan shalat dengan kaos oblong jika anda ingin menggapai shalat khusyu.

Sepertinya agak gegabah mengatakan bahwa shalat kaos oblong bukan ciri shalat khusyu. Tapi, bukankah Allah SWT telah berfirman bahwa: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan meyakini bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” (Al Baqarah:45-46).

Perhatikan, ayat tersebut mengilustrasikan bahwa ciri orang yang shalat khusyu adalah orang yang pada saat shalat merasa yakin akan menemui Tuhannnya. Sebagaimana yang dibaca dalam doa iftitah “Wajahtu wajhiya lilladzii fathara samaawaati wal ardh”, kuhadapkan wajahku kepada (Allah) dzat yang menciptakan langit dan bumi.

Pakaian apa yang anda kenakan ketika menghadap pak Walikota? Apakah anda berani pakai kaos singlet ketika menghadap SBY? Lalu, mengapa menghadap Allah Sang Maha Raja cuma pake kaos oblong? Ah, sampeyan benar-benar ter – la – lu…

Jelas sudah, bagi anda yang shalat dengan kaos oblong dapat dipastikan anda tidak yakin bahwa shalat adalah perjumpaan dengan Allah seperti dalam doa iftitah yang anda baca dan dalam Al Baqarah 46. Jika shalat tidak disertai keyakinan akan menjumpai Allah, maka itu bukanlah shalat khusyu, karena ciri shalat khusyu adalah “Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya” (Al Baqarah:46).

Selain itu, Allah juga menegaskan dalam Al Araf:31 “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap  (memasuki) mesjid. Tentu bukan dengan kaos oblong, bukan?

Mari menggapai shalat khusyu dimulai dengan merubah paradigma menjadi “Shalat adalah perjumpaan dengan Allah”.

error: Content is protected !!