Gerak Lisan: Rahasia Menggapai Shalat Khusyu

gerak lisan rahasia shalat khusyuGerak lisan untuk bacaan shalat, adalah salah satu rahasia shalat khusyu! Kesalahan yang tercatat oleh Abu Ubaidah Masyhur dalam bukunya “Koreksi Atas Kekeliruan Praktek Ibadah Shalat“, adalah tidak menggerakkan lisan ketika membaca bacaan shalat. Semua doa, dzikir dan takbir hanya dibaca dalam hati. Inilah kesalahan yang patut kita hindari.

Mengapa terjadi shalat ngebut, ruku secepat angin sujud secepat kilat? Ternyata penyebab utamanya adalah karena tidak menggerakkan lisan saat membaca doa! Ya, karena membaca doa yang seharusnya membutuhkan 20 detik jika dengan menggerakkan lisan, tapi dapat dicapai hanya dalam 3 detik saja jika membacanya di dalam hati. Betul, kan?

Membaca doa dengan menggerakkan lisan sampai terdengar telinga sendiri (tidak mengganggu konsentrasi orang lain), selain untuk menghindari shalat ngebut, tentu saja berfungsi untuk mempermudah meraih shalat khusyu. Sebab dengan cara ini, lisan, pendengaran, fikiran dan hati punya “kesibukan” untuk memperhatikan bacaan shalat, sehingga dapat mengurangi gangguan. Bacaan shalat akan lebih mudah dihayati dan lebih syahdu. Jika shalat ngebut, bagaimana mungkin bisa menghayati bacaan?

Gerakkan lisanmu untuk bacaan shalat sampai terdengar suara, maka…

  • Lisan yang semula menganggur, sekarang bekerja untuk melafadzkan
  • Telinga yang semula pasif, kini menjadi aktif untuk mendengarkan
  • Fikiran yang semula melamun, dapat terpakai untuk memperhatikan
  • Hati yang semula hampa, bisa menjadi syahdu karena menghayati

Gerakkan lisanmu untuk bacaan shalat, gapailah shalat khusyu. Cobalah!

error: Content is protected !!