Mandi untuk menghadiri shalat Jumat penting luar biasa! Ini disampaikan oleh kanjeng Nabi bebeberapa kali dalam haditsnya. Selain agar kita merasa bugar dan nyaman, kita juga bisa mendapatkan kesempurnaan fadilah Hari Raya Jumat.
Mandi Jumat dan datang paling awal, maka anda bagaikan berkurban unta, kata Nabi. Mandi Jumat juga sebagai pintu gerbang untuk mendapatkan ampunan dari Jumat ke Jumat.
Tegasnya, mandi Jumat adalah salah satu persyaratan untuk meraih keagungan rahmat dari Allah SWT. Simak baik-baik dua hadits berikut:
- Dari Salman, Rasul SAW, bersabda : “Orang yang mandi Jum’at dan bersuci menurut kemampuannya, lalu memakai minyak dan harum-haruman, kemudian berangkat menuju ke masjid, di masjid ia tidak melangkahi kepala orang yang sudah duduk, lalu shalat sunnah semampunya dan sewaktu imam berkhutbah ia mendengarkan dan memperhatikannya, pasti diampuni dosanya yang diperbuat antara hari itu dengan Jumat yang silam” (HR Bukhari).
- Dari Abu Hurairah, Rasul SAW, bersabda : “Barangsiapa mandi Jumat seperti mandi janabat, lalu berangkat ke masjid, maka pahala baginya seperti berkurban seekor unta, dan yang berangkat pada jam kedua pahalanya seperti orang berkurban sapi, dan bagi yang berangkat pada jam ketiga, seperti orang berkurban domba, dan bagi yang berangkat pada jam ke empat seperti orang berkurban ayam, sedang yang berangkat pada jam kelima pahalanya seperti orang sedekah sebutir telur. Dan waktu imam keluar menuju masjid/mimbar khutbah umtuk menyampaikan khutbahnya, maka berdatanganlah para malaikat mendengarkan isi khutbah berupa peringatan” (HR Bukhari-Muslim).
“Jadi, kalau tidak mandi… kita tidak mendapatkan keutamaan hari Jumat itu?”
“Yup, betul! Coba baca lagi baik-baik hadits di atas”
“Tapi, saya kan di kantor, tadz… gimana yah?”
“Mandi dong, kan di kantor juga ada air, toh?”
“Wah wah…. “
“Kalau orang kantoran mau mandi Jumat, akan lebih dihargai Allah ketimbang pensiunan yang juga mandi Jumat. Perjuangannya lebih berat!”
“Kalau pensiunan nggak mandi Jumat juga?”
“Siap-siap dimandiin, Pak…” 🙂
“Begini Pak… afdholnya sih, mandi Jumat dilakukan menjelang shalat Jumat biar fresh gitu loh. Biar sampeyan tidak ngantuk :). Btw kalau tidak mau ambil yang afdhol, ambil saja kelas duanya….”
“Ada kelas duanya juga, tadz?”
“Ya, saat mandi pagi, niatkanlah untuk mandi Jumat dengan tata cara seperti mandi janabat (mandi besar).”
Sobat…
Inilah solusi bagi orang kantoran, yang masih kuliah, dan lainnya: Mandi pagilah seperti mandi janabat, dengan niat mandi untuk shalat Jumat. Ini jauh lebih baik daripada anda tidak melakukannya sama sekali.
“Ada pertanyaan lagi, Pak?”