Tafakur adalah salah satu ibadah yang utama. Bahkan, tafakur adalah salah satu ciri Ulul Albab sebagaimana tersebut dalam Al Quran surat Ali Imran 191.
Nah, kali ini saya ingin mengajak Anda untuk bertafakur berikut ini. Coba pikir baik-baik…
Jika Anda diminta untuk memilih hadiah salah satu dari 2 pilihan ini:
Pilihan pertama: 1 kursi besi yang harganya murah, dan hanya boleh dimiliki sedetik saja, atau
Pilihan kedua: 1000 kursi emas yang harganya amat mahal, dan bisa dimiliki selamanya.
Jawab dulu pilihan anda, sebelum melanjutkan membaca kunci jawaban di bawah ini!
Subahanallah … ini benar-benar sangat kontras! 1000 kursi emas itu jumlah yang amat besar, nilainya juga pasti sangat tinggi dan hebatnya lagi, kepemilikannya tanpa batas (selamanya). Ini adalah pilihan yang sempurna. Pasti setiap orang plih ini, termasuk sampeyan bukan?
Coba lihat sebelah kiri…
Hanya ada 1 kursi besi. Jumlah yang teramat sedikit, nilainya juga amat kecil dan kepemilikannya ternyata hanya 1 detik saja.
Adakah orang yang memilih ini? Apa komentar sampeyan terhadap orang yang memilih 1 kursi besi selama 1 detik?
Gila, bodoh, aneh, tidak waras … ! Uuppsssz! Jangan dulu menghina, jangan-jangan kita termasuk orang gila-bodoh-aneh itu!
Secara konsep, kita semua pasti akan memilih 1000 kursi emas yang dapat dimiliki selamanya, ketimbang 1 kursi besi dalam 1 detik. Tapi faktanya, justru banyak di antara kita yang lebih suka memilih 1 kursi besi dalam 1 detik.
Mau bukti?
Mari kita bertanya diri, jika kita mendengar panggilan adzan, apakah kita pilih untuk tetap bekerja atau cepat-cepat hadir ke masjid untuk shalat berjamaah?
Jika pada kenyataannya kita memilih terus bekerja, atawa mengerjakan pegawean lain, artinya kita telah memilih sesuatu yang jumlahnya amat kecil, nilainya amat rendah dan waktu kepemilikannya amat sebentar.
Bukankah kerja 15 menit upahnya hanya Rp 5.000 (bagi yang upah hariannya Rp 160.000; 8 jam/hari)? Bukankah Rp 5.000 habis dalam 1 detik untuk bayar tol?
Nah, ternyata masih banyak orang gila-bodoh-aneh yang bersedia memilih 1 kursi besi dalam 1 detik! Hm…… Naudzubillah min dzaalik
Nah, bila sampeyan tidak shalat jamaah di masjid, maka sama dengan memilih 1 kursi besi yang dimiliki hanya 1 detik, sampeyan termasuk orang aneh itu…
Memilih terus bekerja (duniawi) ketimbang shalat berjamaah di masjid (ukhrawi) adalah seperti memilih 1 kursi besi murah, yang dimiliki hanya 1 detik.
Padahal….
Padahal kalau kita memilih untuk bergegas ke masjid shalat berjamaah, maka nilainya jauh lebih tinggi (ketimbang kerja 15 menit, Rp 5000), dan pahala shalat berjamaah yang agung itu akan kita miliki selamanya bahkan ikut ke alam kubur, yang nanti di yaumul hisab akan menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita.
Inilah maksud teguran Allah dalam Al Quran:
“Tetapi kamu memilih kehidupan duniawi, padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal” (QS al-A’la : 16-17).
Karena itu, ayo mulai detik ini kita berusaha menjadi orang waras, dengan memilih 1000 kursi emas yang boleh dimiliki selama-lamanya. Yaitu: Jika dengar panggilan adzan, hentikan
segala aktifitas lain dan bergegas ke masjid untuk shalat berjamaah.
Waras waras…. bismillaah.
Untuk mengikuti tamsil ini dari awal, silakan klik: Tafakur Awal Pentingnya Shalat Berjamaah – Ini adalah artikel pendahuluan untuk mempertajam tafakur kita.
Info training Shalat Khusyu dengan Cara Shalat Nabi dan Berjamaah, klik: Training Shalat Sempurna