Renungan Islam » Ingat Mati
Dosis Ingat Mati
“Kapan terakhir anda ingat mati?”
“Oya, kapan yah…?” Jawab seorang wakil rakyat, yang kebetulan hadir.
“Hm… sebulan yang lalu, Pak! Tetangga saya meninggal.” Kata pensiunan.
“Baru minggu kemarin Pak, diajak ziarah kubur ama pak ustadz”, Kata yang lain.
“Kalau saya baru kemarin, lihat orang meninggal di jalan”. Jawab sopir angkot.
Kalau anda sendiri (pembaca), kapan terakhir ingat mati?
Sahabat, ingat mati itu bukan hanya saat tetangga anda meninggal. Juga bukan hanya saat ziarah kubur, atau melewati pekuburan. Juga bukan hanya saat anda melihat sebuah kecelakaan. Kalau kita ingat mati hanya pada event-event tersebut, dosisnya masih amat-sangat kurang.
Terus, berapa dosis ingat mati yang disarankan?
Yang jelas bukan tiap bulan, atau tiap minggu, atau tiap 3 hari! Bahkan bukan tiap hari… Dosis yang tepat MINIMAL 40 KALI sehari!
Lho, kok banyak amat?! Anda kaget?
Kalau anda terkejut dengan dosis tersebut, mungkin anda belum memahami dan menyadari makna di balik rutinitas hidup. Hari ini saatnya kita mulai menyadari dan memahaminya, insya_allah lebih bermanfaat.
Ingat Mati 40 Kali Sehari!
Dari mana dapat angka 40? Begini penjelasannya…
2 Menjelang dan Setelah Tidur + 5 Saat Makan + 6 Saat Berkendara + 27 Saat Shalat. Pas 40!
2 Tablet “Ingat Mati” Menjelang dan Setelah Tidur
Menjelang tidur, kita membaca:
“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati.” Ini kalau kita panjatkan dan hayati dengan baik, maka ini merupakan sebuah dzikrul maut, atau ingat mati. Jika menjelang tidur anda baca ini, tapi tidak disertai dengan ingat mati, maka efeknya kurang bisa memperbaiki hidup anda. Mulailah malam ini “ingat mati” saat membacanya.
Lalu setelah bangun tidur, kita membaca:
“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku setelah mematikan aku dan kepadaNya kami kembali.” Ini juga merupakan dzikrul maut, atau ingat mati. Sudahkah kita sadari makna ritual tidur kita dengan “ingat mati”? Kalau belum, saatnya dimulai…
5 Tablet Saat Makan
Saat makan kita baca doa “Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtana wa qinaa adzaabannaar.” Nah, dalan bacaan wa qinaa adzaabannar terkandung dzikrul maut karena kalau ingat hari akhir berarti ingat hari setelah kematian. Manusia dalam sehari kurang lebih makan 5 kali (bukan makan besar saja yang dihitung).
6 Tablet “Ingat Mati” Saat Berkendara
“Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal kami tidak kuasa mengendalikannya, dan kepada Allah kami akan kembali.” Doa harian ini juga lagi-lagi mengandung muatan dzikrul maut, atau ingat mati! Iya, kan?
Berapa kali sehari anda menaiki kendaraan? Sejumlah itulah anda harus MERASA minum “tablet ingat mati”. Kita naik kendaraan rutin saat berangkat kerja, pulang kerja dan untuk keperluan lainnya. Saya ambil rata-rata 6 kali naik kendaraan dalam sehari.
27 Tablet “Ingat Mati” Saat Shalat
Ingat mati waktu shalat, adalah perintah Allah dalam Al Baqarah 45:
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. Yaitu orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”
Ada 3 bacaan shalat yang mengantar kita pada dzikrul maut:
1. Ingat mati saat membaca doa iftitah
“Inna shalatii wanusukii wamahyaaya wa mamaati lillahi rabbil alamin” Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya bagi Allah tuhan semesta alam”
2. Ingat mati saat membaca Al Fatihah
“Maaliki yaumiddiin” Yang menguasai hari pembalasan.
3. Ingat mati saat membaca doa sebelum salam
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah kejahatan Dajjal.”
Dalam shalat Isya ada 6 kali dzikrul maut, dalam shalat Subuh 4 kali, shalat Dhuhur 6 kali, shalat Ashar 6 kali dan dalam shalat Maghrib 5 kali. Totalnya ada 27 kali dzikrul maut (ingat mati) saat kita menjalankan shalat fardhu.
Jadi, DOSIS MINIMAL ingat mati dalam sehari semalam adalah 40 kali! Apakah sudah kita sadari ini?
Dosis Ingat Mati Tambahan
Jika anda melakukan shalat-shalat sunnah, berarti anda telah menambahkan dosis. Atau jika ada musibah apa saja baik berupa kekurangan, kecelakaan, ketakutan, kematian dll kita juga membaca “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” yang berarti: sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan akan kembali kepadaNya. Ini pun merupakan dzikrul maut. Ucapan tersebut bukan hanya untuk kematian, melainkan untuk segala jenis musibah.
Nah, dosis tambahan lainnya adalah saat ada orang meninggal, atau saat ziarah kubur. Ini terjadi sangat temporar, tidak rutin. Jika anda hanya menggunakan kedua event ini untuk “ingat mati” maka dosisnya sungguh amat sangat tidak memenuhi syarat.
Mulai hari ini, mari kita sadari… dan optimalkan “tablet ingat mati” 40 kali sehari!
* * * * *
Jika anda anggap ini penting, mohon share artikel ini.