Khutbah gerhana bulan ini saya sampaikan di Masjid Raya Yasmin tanggal 4 April 2015. Langsung ke TKP… 🙂
Hadirin pendengar khutbah gerhana bulan rohimakumullah. Suatu malam Rasulullah menangis dengan tangisan yang amat lama. Bahkan lebih lama ketika beliau menangis mendapatkan tekanan berat, atau saat beliau kehilangan orang terkasihnya. Tangisan terlama sepanjang sejarah. Bahkan Bilal pun bingung dibuatnya…
Diriwayatkan, Bilal seperti biasa mengumandangkan adzan shubuh. Sebelum adzan selesai, biasanya Rasulullah telah berada di masjid. Tapi hari itu tidak seperti biasanya, Rasul belum hadir meskipun Bilal telah selesai mengumandangkan adzan.
Bilal dan para sahabatnya menunggu beberapa saat, tapi Rasul tak kunjung muncul di masjid. Karena khawatir, Bilal pun akhirnya mendatangi rumah Nabi untuk menjemputnya. Saat pintu bilik rumah Nabi diketuk, tidak langsung ada jawaban dari dalam bilik. Namun tak lama kemudian Bilal dipersilakan masuk.
Apa yang dilihat Bilal? Ia melihat Nabi dalam keadaan yang sangat mengharukan. Air mata berlinangan di pipi beliau. Matanya sembab menunjukkan betapa beliau telah menangis cukup lama semalaman.
Khawatir melihat kondisi Nabi, Bilal bertanya, ”Ada apakah sehingga engkau menangis seperti itu. Apakah sakit, atau ada teguran dari Allah. Atau ada kejadian hebat lainnya?” Maka Rasul pun menjawab bahwa beliau semalam telah menerima wahyu dari Allah.
Lantas wahyu apa yang beliau terima sehingga beliau menangis sangat lama?
Catatan khutbah gerhana bulan
Diniatkan lillahi ta’ala, agar khutbah dan ceramah atau pidato anda diperhatikan oleh hadirin mulailah dengan pembukaan yang menarik atau dengan ice breaker. Rumusnya: Pembukaan harus dapat membuat hadirin berfikir atau bengong. Contoh pembukaan khutbah gerhana bulan di atas termasuk pembukaan yang dapat membuat hadirin bengong karena menceritakan hal yang luar biasa dan membuat hadirin penasaran. Betul? Klik: contoh ice breaker untuk download pembukaan menarik lainnya.
Lanjutan khutbah gerhana bulan …
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd
Sidang shalat gerhana bulan rohimakumullah….
Tangisan Rasul yang lama ternyata disebabkan karena beliau menerima wahyu surat Ali Imran ayat 190-191 sebagai berikut:
‘’Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal (ulul albab),
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Inilah dua ayat yang membuat Rasul menangis lama, hingga lewat adzan Subuh! Lantas, mengapa Rasul menangis setelah menerima wahyu tersebut?
Lanjutan teks khutbah gerhana bulan silakan klik: ceramah Islami